Automatic translation of this blog page: Terjemahan otomatis hal blog ini

Monday, May 1, 2023

PENTINGNYA OLAHRAGA BAGI SEMUA USIA DAN LANSIA

Sebuah studi dari University of Copenhagen di Denmark menemukan bahwa siapapun, baik tua, maupun muda, jika selama 2 minggu tidak aktif secara fisik, maka kekuatan otot kaki akan melemah sepertiganya, (1/3) yang setara dengan penuahan 40 hingga 50 tahun.

Artinya, jika seorang tidak bergerak selama 2 minggu saja, maka kekuatan kakinya akan menurun jauh. Celakanya, begitu kekuatan otot tungkai melemah, maka akan butuh waktu lama untuk dapat pulih kembali, meskipun anda melakukan latihan rehabilitasi. Satu-satunya cara untuk mencegah hal itu, dan sekaligus menjaga kekuatan otot kaki anda, olahraga teratur sangatlah penting. Apalagi tekanan seluruh tubuh berada di kaki, selain menahan tekanan seluruh tubuh, kaki memiliki fungsi sangat vital bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Ini lah peran utama kaki bagi tubuh.

Pertama, tiang penyanga beban tubuh manusia, 50% tulang dan 50% otot sesuorang berada pada 2 kaki. Sendi serta tulang terbesar dan terkuat dari tubuh manusia juga ada di dalamnya. Tulang yang kokoh, otot yang kuat dan persendian yang flexible, membetuk segi-tiga besi yang memikul beban terpenting tubuh manusia, 70% aktivitas dan pengeluaran energi dalam kehidupan sesuorang dilakukan dengan kedua kaki, kedua pusat transportasi tubuh.
Kedua kaki sesuorang memiliki 50% sarap tubuh manusia, 50% pembuluh darah, dan 50% darah mengangalir melalui pembuluhnya. Itu adalah dari atau dengan peredaran darah besar yang menghubungkan antara bagian tubuh.
Hanya dengan kaki yang sehat, maka saluran farah dapat berfungsi dengan lancar. Maka orang yang memiliki otot tungkai kaki yang kuat dapat dipastikan, memiliki jantung yang kuat, penuaan umumnya dimulai dari kaki. Ketika sesuorang sudah memasuk keusia tua, maka akurasi dan kecepatan transmisi instruksi antara kaki dan otak menjadi berkurang.

Tidak seperti ketika mereka masih muda. Akibatnya, lansia jadi sering terjatuh. Selain itu, kalsium pada tulang, lambat laun juga menurun sehingga ketika terjatuh, lansia lebih rentan mengalami patah tulang kaki. Kondisi patah tulang pada lansia ini dengan mudah memicu serangkaian penyakit yang lain. Misalnya, terjadinya trombosis atau penggumbalan darah di pembuluh darah atau pun emboli, atau sumbatan pada aliran pembuluh darah  fan adanya benda asing.

Pada orang yang mengalami patah tulang di bagian tertentu, dapat menyebabkan partikel lemak di dalam tulang terlepas ke dalam aliran darah. Sehingga menyebabkan sumbatan. Sumbatan ini mengakibatkan pasokan oksigen keorgan-organ vital, seperti otak, jantung, dan paru-paru, juga terhambat sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik. Pada otak, sumbatan menyebabkan struk. Begitu pentingnya untuk menjaga kesihatan kaki. Meskipun, kini anda berusia 60 tahun atau lebih dan kondisi kaki berangsur-angsur menua belumlah terlalu terlampat untuk mulai perolah raga. Olah-naga secara-rutin dapat membantu menengkatkan kekuatan otot dan tulang. Sehingga resiko untuk mengalami cedera akan lebih rendah. Saran utama  agar tidak mudah mengalami patah tulang adalah selalu berhati-hati agar tidak terjatuh. Serta menengkatkan kekuatan tulang sejak dini.
Langkah ini dapat dilakukan dengan cara satu menjaga asupan kalsium dan vitamin D. Kalsium dapat diperoleh dari susu, keju, dan yogurt. Sedangkan fitamin D bisa didapatkan dengan mengonsumsi ikan salmen, hati sapi, minyak ikan kot dan udang.
Dua melakukan olah-raga secera rutin setiap hari untuk menengkatkan kekuatan otot dan tulang sehingga menurunkan resiko terjatu.
Tiga, membatasi konsumsi alcohol untuk mengurangi resiko terjatu.
Empat menghantikan kebiasaan merokok karena tembakaw dapat mengurangi kepadatan tulang.

Nah, sahabat, tunggu apa lagi? Segeralah secera rutin berolah-raga, kususnya mengolah ragakan kaki. Karena mengolah ragakan kaki adalah tugas kita seumur hidup. Hanya dengan menguatkan kaki dapat mencegah penuhaan lebih lanjut.

Dikonversikan dari video ke teks dari WAG  seni rupa ITB 70. 1 mei 2023

PENGALAMAN PENULIS

Pengalaman penulis setelah mengikuti club jantung sehat indonesia sejak tahun 1991 di GOR Agus Salim Padang. Olah raga jalan kaki itu cukup 3 x seminggu dan lama waktunya cuma  30 menit jalan kaki dan pada usia muda boleh berlari- lari kecil. Dan bisa juga dilakukan tiap hari daat pagi hari atau saat sore ketika matahari mulai redup.
Sekarang dengan kecanggihan teknologi banyak program aplikasi yg dapat mengontrol  jarak dan lamanya kita jalan kaki sehingga terhindar dari jalan kaki sembarangan. Misalnya aplikasi Zeopoxa seperti yang terlihat di bawah ini.

Gambar screenshoot Aplikasi zeopoxa (lingkaran merah)

Saat ini penulis juga ikut dengan WA grup. Katakanlah grup alumni ITB angkatan 70 yg terbentuk sejak lama. Kini kami rata2 sudah lansia berumur rata2 73 tahun terhitung tahun 2023 ini. Apa yg di rekam di apikasi dikirimkan ke grup. Dan di grup ditugaskan seseorang yg mencatat berapa km pencapaian tiap hari

Gambar Rekaman di grup tabel hasil anggota olahraga jalan grup alumni ITB 70

Untuk menjaga kesehatan juga diperlukan kontrol darah untuk mencek colesterol gula darah dan sebagainya sehingga dapat terpantau apa kekurangan dan kelebihan berat badan dan unsur lainnya seperti tensi


Gambar Rekaman aplikasi zeopoxa harian
Gambar rekaman history harian yg memperlihatkan kegitan kita tiap hati jika aktif di xeopoxa


Rekaman video aplikasi zeopoxa yg mix dg video tanggal 10 april 2023


Rekaman hasil cek darah di rs

Sebab menurut pengalaman tidak baik jika hanya mengandalkan jalan kaki/olah raga jika tidak mencek kadar gula darah kolesterol dan sebagainya. Sebab ada teman yg mendadak strok/penyumbatan darah di otak pada hal dia rajin olahraga. Itu disebabkan tidak pernah mencek kondisi kolesterol dan tensinya. Dan sahabat ini meninggal. Tapi rata2 anggota grup lansia ini masih sehat fan segar di umur 73 thn.

 Semoga tulisan ini bisa bermanfaat. Aminn.


No comments: